Redenominasi Rupiah Jadi Rp1 Kalau Terjadi, Ingatkan Efek Ini

Industri Dukung Redenominasi Rupiah, Syaratnya: Stabilitas Kurs dan Transisi Matang

JakartaWacana mengenai redenominasi rupiah, atau pemangkasan tiga digit nol dari mata uang, kembali mengemuka dan mendapat respons positif namun terukur dari pelaku industri. Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) melihat kebijakan ini berpotensi memberikan manfaat besar, terutama jika dikelola dengan persiapan yang matang dan fokus pada stabilitas nilai tukar.

Redenominasi Rupiah

Sekretaris Jenderal Inaplas, Fajar Budiono, menegaskan bahwa faktor paling krusial bagi dunia usaha bukanlah sekadar perubahan nominal, melainkan kemampuan redenominasi untuk meredam gejolak kurs (nilai tukar) rupiah.

Stabilisasi Kurs Jadi Kunci Utama

Menurut Fajar, volatilitas nilai tukar mata uang asing (valas) adalah tantangan terbesar bagi industri yang sangat bergantung pada impor bahan baku. Ia berharap redenominasi dapat menjadi instrumen untuk menciptakan kurs yang lebih tenang.

“Yang penting itu sebenarnya fluktuasi valas itu bisa kita prediksi jauh-jauh hari, itu kenaikannya atau penurunannya. Jadi fluktuasinya itu bisa lebih landai-lah, jangan terlalu tajam naik turunnya. Kalau yang landai gitu sih, kita berharap dari redenominasi ini bisa membuat Rupiah ini fluktuasinya lebih landai, tidak terlalu tajam,” ujar Fajar kepada CNBC Indonesia, Senin (17/11/2025).

Perlunya Koordinasi Intensif di Masa Transisi

Meskipun mendukung tujuan kebijakan, Inaplas menyoroti tantangan terbesar yang akan muncul pada fase transisi. Proses konversi nilai dengan menghilangkan tiga digit nol berpotensi menimbulkan kebingungan dan mispersepsi di kalangan masyarakat dan pelaku usaha.

Oleh karena itu, Fajar menekankan pentingnya koordinasi intensif antara pemerintah, perbankan, dan seluruh pelaku industri. Pemerintah harus bertindak sebagai jembatan dan wasit untuk mengatasi potensi perbedaan persepsi saat nilai dikonversi.

Kejelasan Waktu Penerapan Redenominasi

Faktor lain yang sangat vital adalah kejelasan waktu penerapan (efektivitas) kebijakan. Ketidakjelasan waktu, terutama jika diterapkan mendadak, dapat memicu kekacauan administrasi dan transaksi.

Fajar mencontohkan skenario penerapan tepat di pergantian tahun. “Karena ini kan masalahnya waktu, kapan mulai dilakukannya? Jadi kan selisih satu detik pun kalau nanti itu ada perbedaan pendapat akan panjang kalau tidak ada kehadiran pemerintah sebagai wasit-nya. Yang pentingnya wasit-nya,” katanya.

Simulasi Short-Term Khusus Perbankan

Tantangan terberat, menurut Fajar, akan terjadi pada fase sangat pendek menjelang kebijakan benar-benar berlaku. Sektor perbankan, sebagai jantung transaksi, akan merasakan dampak perubahan administrasi dan sistem paling besar.

Inaplas menyarankan agar pemerintah mengadakan simulasi dan uji coba beberapa hari sebelum tanggal efektif redenominasi, khususnya untuk sistem perbankan.

“Jadi lebih banyak ke short-termnya sebenarnya. Katakanlah 31 Desember jam 23 lewat 59 mulai berlaku, teng gitu. Nah, itu kan semua transaksi kan juga harus mulai diperhitungkan. Misalnya apakah 2 hari sebelum masa berlakunya itu sudah mulai diadakan semacam simulasi-simulasi? Nah, itu yang penting di situ aja,” pungkas Fajar.


Pokok Pembahasan (Headline & Struktur SEO)

Berikut adalah poin-poin utama yang dapat dijadikan pedoman SEO dan outline artikel:

  1. Industri Dukung Redenominasi: Fokus pada dukungan dari sektor industri (Inaplas).

  2. Syarat Kestabilan Kurs: Menekankan bahwa stabilitas fluktuasi nilai tukar adalah manfaat paling penting yang diharapkan.

  3. Tantangan Transisi: Membahas potensi kebingungan dan perbedaan persepsi di awal implementasi.

  4. Urgensi Peran Pemerintah: Menyoroti perlunya pemerintah bertindak sebagai “wasit” dan jembatan koordinasi.

  5. Simulasi Perbankan: Mendesak dilakukannya simulasi dan uji coba, terutama pada sistem perbankan menjelang tanggal efektif.


Intisari Berita (Key Takeaways untuk Pembaca)

  • Dukungan Industri: Inaplas (Asosiasi Industri Plastik) secara prinsip mendukung redenominasi rupiah.

  • Fokus Utama: Manfaat terbesar yang diharapkan industri adalah kurs rupiah yang lebih landai dan mudah diprediksi.

  • Tantangan Transisi: Fase pemangkasan tiga digit berpotensi confusing dan membutuhkan koordinasi intensif pemerintah-perbankan-industri.

  • Kebutuhan Simulasi: Industri mendesak perlunya simulasi dan uji coba short-term, khususnya untuk sistem perbankan, sebelum kebijakan redenominasi benar-benar berlaku.

kadobet

takingnotespodcast.com

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*